Listrik menjadi salah satu kebutuhan masyarakat Indonesia yang harus dipenuhi setiap harinya. Seperti yang kita ketahui, hampir semua aktifitas masyarakat Indonesia membutuhkan keberadaan daya listrik. Lalu, bagaimana jika arus atau daya listrik terputus secara tiba-tiba? Kondisi tersebut tentunya akan membuat masyarakat merasa merugi. Banyak aktifitas yang terhenti sehingga tidak mampu menyelesaikan pekerjaan dengan semestinya. Akibatnya, masyarakat akan merugi secara finansial. Guna memenuhi kebutuhan daya listrik, masyarakat dapat mengandalkan sebuah alat yang dikenal dengan generator set. Alat ini mampu menghasilkan energi listrik yang dibutuhkan oleh masyarakat. Tidak hanya menyediakan daya listrik ketika pemadaman terjadi, genset dapat pula membantu masyarakat untuk meningkatkan jumlah daya listrik. Ketika berbicara mengenai genset, masyarakat akan dikenalkan dengan panel AMF ATS dan panel ATS. Kedua jenis panel ini memiliki kaitan dengan pengontrolan sumber daya listrik.
Dalam penggunaan genset, masyarakat sebaiknya mengenal dengan baik perbandingan antara panel ATS dan panel AMF ATS terbaru. Panel ATS berfungsi untuk mengendalikan dua sumber daya listrik. Panel ini akan menangani sumber daya secara otomatis. Dalam kinerjanya, panel ATS sangat aman dioperasikan. Karena aman digunakan, panel satu ini sangat aman digunakan di perumahan, kantor dan pabrik. Automatic Transfer Switch atau ATS berperan sebagai saklar otomatis. Panel ini secara otomatis akan memindahkan sumber listrik yang berasal dari genset ketika daya listrik yang berasal dari PLN terputus. Tidak hanya bekerja ketika pemadaman terjadi, panel ini juga bekerja pada saat daya listrik PLN terhubung kembali. Jika daya listrik yang berasal dari PLN terhubung, panel ATS akan memutus daya listrik dari genset. Proses ini juga bekerja secara otomatis. Masyarakat yang memasang panel ATS tidak perlu mengoperasikan genset secara pribadi.
Selain panel ATS, jenis panel lainnya yang berkaitan dengan pengoperasian genset adalah panel AMF ATS. Panel ini memiliki peranan yang serupa dengan panel ATS, yakni sebagai saklar otomatis. Sistem kinerja genset nantinya dapat dinyalakan dan dimatikan secara otomatis tanpa harus melibatkan diri hanya untuk mengoperasikan kinerja genset. Daya listrik PLN menjadi sumber listrik utama yang dimanfaatkan oleh masyarakat. Pada saat sumber listrik ini terputus, panel akan menyalakan genset sehingga masyarakat mendapatkan daya listrik yang mereka butuhkan. Panel juga akan memutuskan daya listrik genset jika sumber listrik utama terhubung kembali. Panel yang bekerja otomatis ini merupakan kombinasi antara panel AMF dan panel ATS. Pada prinsipnya, panel ini berfungsi sebagai operator manual. Dengan panel ini pula, masyarakat tidak perlu repot untuk menyalakan dan mematikan genset sendiri. Meskipun begitu, panel tidak dapat berdiri sendiri ketika bekerja. Panel tetap membutuhkan tenaga manusia ketika melakukan perawatan, kesiapan mesin, pergantian filter, pemeriksaan kebocoran oli dan pemeriksaan air radiator.
Kedua jenis panel ini memiliki kesamaan mengenai pengontrolan genset. Panel ATS dapat mengendalikan dua sumber daya listrik secara bersamaan. Pada saat melakukan pengontrolan, panel ATS bekerja secara otomatis. Sedangkan panel gabungan panel AMF dan panel ATS mengontrol tombol menyala dan tombol mati secara bergantian. Jika melihat penjelasan ini, masyarakat dapat melihat dengan jelas akan perbedaan yang dimiliki oleh kedua jenis panel. Dengan pengetahuan antara kedua jenis panel, masyarakat dapat dengan mudah menggunakan dan mengendalikan kinerja genset. Mendapatkan daya listrik yang dibutuhkan kini tidak lagi sulit dengan pemahaman akan panel pengontrolan genset.