Panel AMF ATS terbaik yang saat ini dikenal sebagai panel multi fungsi ternyata juga memiliki kekurangan. Hal ini lumrah terjadi karena panel ini sama dengan mesin lainnya yang kalah dimakan waktu dan keadaan. Namun lebih dari itu, panel ini juga memiliki kekurangan dari segi komponen yang bekerja pada mekanisme nya Sayangnya banyak sekali pemakai Panel AMF ATS yang belum mengetahui ini sehingga tidak pikir panjang saat hendak memilih panel untuk dibeli.

 

Kekurangan pertama terletak pada konektor lampu indikatornya. Seringkali Panel AMF ATS mengalami kerusakan dibagikan lampu indikator yang tidak menyala akibat konektor konslet. Maklum saja, akibat menggunakan dua fungsi dari panel AMF dan panel ATS akhirnya Panel AMF ATS terganggu pada bagian konektornya. Biasanya ini terjadi karena seringnya arus listrik dialirkan secara mendadak ketika genset mati. Ibaratnya konektor lampu indikator ini kaget seperti orang yang baru bangun tidur kemudian disetrum. Namun masalah ini bisa diatasi dengan mengganti lempengan kuning yang jadi konektornya saja. Biasanya lempengan kuning tersebut hangus termakan arus listrik dan hanya perlu diganti saja. Kemudian kekurangan lainnya pada komponen panel ini terletak di tuas on off yang kadang tidak berfungsi dengan baik akibat banyak sekali kabel di dalam badan box. Kabel tersebut sering tersangkut di tuas bagian dalam box yang mengakibatkan tuas tidak bisa diturunkan apabila dalam posisi naik atau tidak bisa dinaikkan apabila dalam posisi turun.

 

Sistem otomatis pada Panel AMF ATS juga terkadang tidak berfungsi. Ini terjadi karena panel mengerjai dua tugas sekaligus dari AMF dan ATS sehingga kadang salah satunya mengalami malfungsi. Jika fungsi AMF yang malfungsi maka ATS akan normal. Sebaliknya jika kerja ATS yang malfungsi maka kerja AMF yang normal. Setelah kita simak informasi ini, mungkin kita akan berpikir bahwa selain punya manfaat dan kelebihan ternyata panel ini juga mempunyai kekurangan. Kita perlu cek apakah kelebihannya lebih banyak dari kekurangannya atau malah sebaliknya, lebih banyak kurangnya dibanding kelebihannya.